وليحذر كل الحذر من قصده
التكثر بكثرة المشتغلين عليه والمختلفين إليه وليحذر من كراهته قراءة أصحابه على غيره
ممن ينتفع به وهذه مصيبة يبتلى بها بعض المعلمين الجاهلين وهي دلالة بينة من صاحبها
على سوء نيته وفساد طويته بل هي حجة قاطعة على عدم إرادته بتعليمه وجه الله تعالى الكريم
فإنه لو أراد الله بتعليمه لما كره ذلك بل قال لنفسه أنا أردت الطاعة بتعليمه وقد حصلت
وقد قصد بقراءته على غيري زيادة علم فلا عتب عليه وقد روينا في مسند الإمام المجمع
على حفظه وإمامته أبي محمد الدارمي رحمة الله عليه عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه
أنه قال يا حملة القرآن أو قال ( يا حملة العلم اعملوا به فإنما العالم من عمل بما
علم ووافق علمه عمله وسيكون أقوام يحملون العلم لا يجاوز تراقيهم يخالف عملهم علمهم
وتخالف سريرتهم علانيتهم يجلسون حلقا يباهي بعضهم بعضا حتى أن الرجل ليغضب على جليسه
أن يجلس إلى غيره ويدعه أولئك لا تصعد أعمالهم في مجالسهم تلك إلى الله تعالى ) وقد
صح عن الإمام الشافعي رضي الله عنه أنه قال : وددت أن الخلق تعلموا هذا العلم يعني
علمه وكتبه أن لا ينسب إلي حرف منه
Hendaklah
pengajar itu berhati-hati agar tidak memaksakan banyak orang yang belajar dan
datang kepadanya. Hendaklah dia tidak membenci murid-muridnya yang belajar
kepada orang lain selain dirinya. Ini musibah yang menimpa sebagian pengajar
yang lemah. Hal itu juga bukti jelas
atas niatnya yang buruk dan batinnya yang rusak. Bahkan itu adalah hujah yang
meyakinkan bahwa dia tidak menginginkan keridhaan Allah Yang Maha Pemurah
dengan pengajarannya itu. Karena jika dia menginginkan keridhaan Allah ta'alaa
dengan pengajarannya, tentulah dia tidak membenci hal itu, tetapi dia akan
mengatakan kepada dirinya: “Aku menginginkan ketaatan dari mengajarnya. Dengan
belajar kepada orang lain dia ingin menambah ilmu, maka tidak ada yang salah
dengan dirinya.”
Telah
kami terima riwayat dalam Musnad Imam yang diakui hafalannya dan
kepemimpinannya Abu Muhammad Ad-Daarimi rahimahullah dari Ali bin Abu Thalib
radliyallahu 'anhu, katanya: “Wahai orang-orang berilmu! Amalkanlah ilmumu karena orang alim
itu ialah orang yang mengamalkan apa yang diketahuinya dan ilmunya sesuai
dengan amalnya. Akan muncul orang-orang yang mempunyai ilmu dan tidak melampaui
tenggorokan mereka dan perbuatan mereka bertentangan dengan ilmu mereka dan
batin mereka bertentangan dengan zahirnya. Mereka duduk di majelis-majelis dan
sebagian mereka membanggakan diri kepada sebagian lainnya sampai ada orang yang
marah kepada kawan duduknya karena belajar kepada orang lain dan dia
meninggalkannya. Amal-amal yang mereka lakukan di majelis-majelis itu tidak
akan sampai kepada Allah ta'alaa.”
Telah sah
riwayat dari Imam Asy-Syafi’i rahimahullah bahwa beliau berkata: “Aku berharap
kiranya -orang belajar ilmu ini - yakni ilmu dan kitab-kitabnya - agar kiranya
dia tidak menisbahkan kepadaku satu huruf pun daripadanya.”
Semoga Allah
meluruskan niat-niat kita.
Oleh Ustadz Muhammad Faqih
0 Komentar
Penulisan markup di komentar