Nasehat Imam Nawawi untuk para Pengajar/Dai

admin 4:25 AM
Imam Nawawi rahimahullah (631-676 H) berkata dalam kitabnya At Tibyan fii Adaabi hamalatil Qur'an:
 
وليحذر كل الحذر من قصده التكثر بكثرة المشتغلين عليه والمختلفين إليه وليحذر من كراهته قراءة أصحابه على غيره ممن ينتفع به وهذه مصيبة يبتلى بها بعض المعلمين الجاهلين وهي دلالة بينة من صاحبها على سوء نيته وفساد طويته بل هي حجة قاطعة على عدم إرادته بتعليمه وجه الله تعالى الكريم فإنه لو أراد الله بتعليمه لما كره ذلك بل قال لنفسه أنا أردت الطاعة بتعليمه وقد حصلت وقد قصد بقراءته على غيري زيادة علم فلا عتب عليه وقد روينا في مسند الإمام المجمع على حفظه وإمامته أبي محمد الدارمي رحمة الله عليه عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه أنه قال يا حملة القرآن أو قال ( يا حملة العلم اعملوا به فإنما العالم من عمل بما علم ووافق علمه عمله وسيكون أقوام يحملون العلم لا يجاوز تراقيهم يخالف عملهم علمهم وتخالف سريرتهم علانيتهم يجلسون حلقا يباهي بعضهم بعضا حتى أن الرجل ليغضب على جليسه أن يجلس إلى غيره ويدعه أولئك لا تصعد أعمالهم في مجالسهم تلك إلى الله تعالى ) وقد صح عن الإمام الشافعي رضي الله عنه أنه قال : وددت أن الخلق تعلموا هذا العلم يعني علمه وكتبه أن لا ينسب إلي حرف منه

Hendaklah pengajar itu berhati-hati agar tidak memaksakan banyak orang yang belajar dan datang kepadanya. Hendaklah dia tidak membenci murid-muridnya yang belajar kepada orang lain selain dirinya. Ini musibah yang menimpa sebagian pengajar yang lemah.  Hal itu juga bukti jelas atas niatnya yang buruk dan batinnya yang rusak. Bahkan itu adalah hujah yang meyakinkan bahwa dia tidak menginginkan keridhaan Allah Yang Maha Pemurah dengan pengajarannya itu. Karena jika dia menginginkan keridhaan Allah ta'alaa dengan pengajarannya, tentulah dia tidak membenci hal itu, tetapi dia akan mengatakan kepada dirinya: “Aku menginginkan ketaatan dari mengajarnya. Dengan belajar kepada orang lain dia ingin menambah ilmu, maka tidak ada yang salah dengan dirinya.” 
 
Telah kami terima riwayat dalam Musnad Imam yang diakui hafalannya dan kepemimpinannya Abu Muhammad Ad-Daarimi rahimahullah dari Ali bin Abu Thalib radliyallahu 'anhu, katanya: “Wahai orang-orang berilmu! Amalkanlah ilmumu karena orang alim itu ialah orang yang mengamalkan apa yang diketahuinya dan ilmunya sesuai dengan amalnya. Akan muncul orang-orang yang mempunyai ilmu dan tidak melampaui tenggorokan mereka dan perbuatan mereka bertentangan dengan ilmu mereka dan batin mereka bertentangan dengan zahirnya. Mereka duduk di majelis-majelis dan sebagian mereka membanggakan diri kepada sebagian lainnya sampai ada orang yang marah kepada kawan duduknya karena belajar kepada orang lain dan dia meninggalkannya. Amal-amal yang mereka lakukan di majelis-majelis itu tidak akan sampai kepada Allah ta'alaa.”
Telah sah riwayat dari Imam Asy-Syafi’i rahimahullah bahwa beliau berkata: “Aku berharap kiranya -orang belajar ilmu ini - yakni ilmu dan kitab-kitabnya - agar kiranya dia tidak menisbahkan kepadaku satu huruf pun daripadanya.”
 
Semoga Allah meluruskan niat-niat kita.

Oleh Ustadz Muhammad Faqih 

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔