Fadhoilul A'mal Lil Maqdisy
===========
Keutamaan wudhu pada kondisi yang berat dan tidak disukai
==========
فضل الْوضُوء على المكاره
وَعَن أبي هُرَيْرَة رَضِي الله عَنهُ، أَن رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم قَالَ: "أَلا أدلكم على مَا يمحو الله بِهِ الْخَطَايَا وَيرْفَع بِهِ الدَّرَجَات"، قَالُوا: بلَى يَا رَسُول الله، قَالَ: "إسباغ الْوضُوء على المكاره، وَكَثْرَة الخطا إِلَى الْمَسَاجِد، وانتظار الصَّلَاة بعد الصلاة فذلكم الرِّبَاط، فذلكم الرِّبَاط" رَوَاهُ مُسلم
Dari abu huroiroh rodliyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" “Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan, dan meninggikan derajat?’ Shahabat menjawab, ‘tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau berkata,‘Menyempurnakan wudhu’ pada kondisi yang tidak disukai, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu shalat setelah shalat. Yang demikian itu adalah ribath.” [HR. Muslim]
Penjelasan:
Makaarih: kondisi kondisi yang berat dan tidak disukai. Misalnya wudhu pada saat cuaca dingin yang sangat.
Ribath: berjaga-jaga di medan jihad.
Dengan demikian orang yang mengamalkan 3 hal itu mendapat ganjaran seperti orang yang berjaga di medan jihad.
Faidah tambahan:
Membaca syahadat + doa setelah wudhu dianjurkan dengan menghadapkan pandangan ke langit. Mengangkat pandangan ke langit termasuk adab berdoa, dan hal ini banyak disebutkan dalam riwayat riwayat yang shohih. Sehingga mengangkat pandangan ke langit saat membaca syahadat selepas wudhu' dianjurkan. Ini pula yang diajarakn ustadz rahmat kepada kami.
Oleh Ustadz Faqih
===========
Keutamaan wudhu pada kondisi yang berat dan tidak disukai
==========
فضل الْوضُوء على المكاره
وَعَن أبي هُرَيْرَة رَضِي الله عَنهُ، أَن رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم قَالَ: "أَلا أدلكم على مَا يمحو الله بِهِ الْخَطَايَا وَيرْفَع بِهِ الدَّرَجَات"، قَالُوا: بلَى يَا رَسُول الله، قَالَ: "إسباغ الْوضُوء على المكاره، وَكَثْرَة الخطا إِلَى الْمَسَاجِد، وانتظار الصَّلَاة بعد الصلاة فذلكم الرِّبَاط، فذلكم الرِّبَاط" رَوَاهُ مُسلم
Dari abu huroiroh rodliyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" “Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan, dan meninggikan derajat?’ Shahabat menjawab, ‘tentu, wahai Rasulullah.’ Beliau berkata,‘Menyempurnakan wudhu’ pada kondisi yang tidak disukai, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu shalat setelah shalat. Yang demikian itu adalah ribath.” [HR. Muslim]
Penjelasan:
Makaarih: kondisi kondisi yang berat dan tidak disukai. Misalnya wudhu pada saat cuaca dingin yang sangat.
Ribath: berjaga-jaga di medan jihad.
Dengan demikian orang yang mengamalkan 3 hal itu mendapat ganjaran seperti orang yang berjaga di medan jihad.
Faidah tambahan:
Membaca syahadat + doa setelah wudhu dianjurkan dengan menghadapkan pandangan ke langit. Mengangkat pandangan ke langit termasuk adab berdoa, dan hal ini banyak disebutkan dalam riwayat riwayat yang shohih. Sehingga mengangkat pandangan ke langit saat membaca syahadat selepas wudhu' dianjurkan. Ini pula yang diajarakn ustadz rahmat kepada kami.
Oleh Ustadz Faqih
0 Komentar
Penulisan markup di komentar