Keutamaan Malam Nishfu Syaban

admin 6:06 AM
Ada beberapa hadits yang menjelaskan tentang keutamaan malam nishfu sya’ban ( malam 15 Sya’ban). Hadits-hadits tersebut ada yang bisa dijadikan hujjah dan ada pula yang dho’if tidak dapat dijadikan hujjah.  
Di antara hadits yang bisa dijadikan hujjah adalah riwayat Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman dari Abu Tsa’labah Al Khusyani radliyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إذا كان ليلة النصف من شعبان اطلع الله إلى خلقه، فيغفر للمؤمنين، ويملي للكافرين، ويدع أهل الحقد بحقدهم حتى يدعوه
“Pada malam nisfu sya’ban Allah muncul (melihat) kepada hamba-Nya. Dia mengampuni seluruh orang beriman dan meninggalkan orang-orang kafir serta membiarkan pendendam dengan rasa dendamnya hingga ia meninggalkanya”
(Hadits ini diriwayatkan pula oleh At Thabraani, dan dinilai Hasan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no 771).

Terdapat pula hadits dari Abu Musa radliyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه، إلا لمشرك أو مشاحن
“Sungguh Allah melihat kepada hambanya di malam nisfu sya’ban, lalu Allah mengampuni dosa semua makhlukNya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan”
(Riwayat Ibnu Majah, serta Ibnu Hibban dari sahabat Mu’adz bin Jabal radliyallahu ‘anhu)
Atho’ bin Yasaar rahimahullah berkata: “Tidak ada malam setelah Lailatul Qodar yang lebih afdlol daripada malam nishfu sya’ban. Allah turun pada malam itu ke langit dunia, mengampuni semua hambaNya, kecuali orang musyrik, orang yang bermusuhan dan pemutus silaturahim.”
Berdasarkan hadits-hadits di atas seyognyanya orang beriman menghias dirinya dengan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan yang menyebabkan terhalang dari ampunan Allah. Di antara kemaksiatan tersebut adalah
1.    1. Syirik pada Allah yang merupakan penghalang dari segala kebaikan.
2.    2. Saling bermusuhan dan memutus tali silaturahim. Ini juga menjadi penghalang dari ampunan Allah di kebanyakan saat-saat pengampunan dan rahmat. Seperti hadits riwayat Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تفتح أبواب الجنة يوم الاثنين والخميس فيغفر الله لكل عبد لا يشرك بالله شيئاً، إلا رجلاً كانت بينه وبين أخيه شحناء فَيُقَالُ: أَنْظِروا هَذَيْنِ حتى يصطلحا "
“Pintu-pintu surga dibuka pada hari senin dan kamis, lalu Allah mengampuni semua hamba yang tidak syirik padaNya, kecuali pada seseorang yang memiliki permusuhan dengan saudaranya, maka dikatakan: “Tangguhkanlah (ampunan) untuk dua orang ini hingga mereka berdamai”. (Riwayat Muslim)
Maka sungguh amalan yang paling utama setelah iman adalah selamatnya hati dari segala bentuk dendam dan permusuhan.

 
MENGHIDUPKAN MALAM NISHFU SYA’BAN
Para pembaca yang budiman, mengkhususkan malam ini dengan berkumpul di masjid untuk beribadah, maka ini tidak ada contohnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat, sehingga para ulama berpeda pendapat dalam hal ini. Ada yang menganjurkan ada pula yang mengingkari. Selain itu menghidupkan malam ini dengan sholat tertentu (seperti sholat 100 rakaat) maka hal ini tidak ada dalilnya dan dilarang oleh para ulama.
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
 وأما ليلة النصف من شعبان ففيها فضل، وكان في السلف من يصلي فيها، لكن الاجتماع فيها لإحيائها في المساجد بدعة
“Adapun malam Nishfu Sya’ban, maka padanya ada keutamaan. Ulama salaf melakukan sholat pada malam itu. Akan tetapi berkumpul untuk menghidupkan malam tersebut di masjid adalah bid’ah”.
Ibnu Rajab Al Hanbali rahimahullah berkata dalam Latha’iful Ma’arif :
واختلف علماء أهل الشام في صفة إحيائها على قولين:
أحدهما: أنه يستحب إحياؤها جماعة في المساجد كان خالد بن معدان ولقمان بن عامر وغيرهما يلبسون فيها أحسن ثيابهم ويتبخرون ويكتحلون ويقومون في المسجد ليلتهم تلك ووافقهم إسحاق بن راهوية على ذلك وقال في قيامها في المساجد جماعة: ليس ببدعة نقله عنه حرب الكرماني في مسائله.
والثاني: أنه يكره الإجتماع فيها في المساجد للصلاة والقصص والدعاء ولا يكره أن يصلي الرجل فيها لخاصة نفسه وهذا قول الأوزاعي إمام أهل الشام وفقيههم وعالمهم وهذا هو الأقرب إن شاء الله تعالى.
“Ulama penduduk Syam berbeda tentang cara menghidupkan malam nisfu sya’ban menjadi dua pendapat.
Pertama: Bahwa dianjurkan menghidupkan malam nisfu sya’ban berjamaah di masjid. Dulu Khalid bin Ma’dan, Luqman bin ‘Amir dan selainnya memakai pakaian terbaik, menyalakan bukhur (wewangian), bercelak, dan beribadah di masjid pada malam itu. Hal itu disetujui oleh Ishaq bin Rahawaih, dan beliau berpendapat tentang menghidupkannya di masjid berjamaah: “Hal itu bukanlah perkara bid’ah “ sebagaimana dinukil oleh Harb al-Karmaani dalam Masail-nya.
Kedua: Bahwa dimakruhkan berkumpul di masjid untuk shalat dan membacakan cerita-cerita, serta berdoa. Akan tetapi tidak dimakruhkan melakukan shalat sendiri. Dan ini adalah pendapat imam al-Auza’iy Imamnya penduduk Syam, serta faqih mereka dan juga ‘aalim mereka. Dan pendapat ini yang lebih mendekati (kebenaran) insyaAllah.”

Sebagai kesimpulan dan juga pendapat yang hati hati  adalah sebagaimana perkataan Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz Al ‘Aqiil :
“Malam nishfu sya’ban memiliki keutamaan, mengingat adanya beberapa riwayat hadits yang marfu’ tentangnya dan atsar-atsar salaf. Tidak mengapa seseorang menghidupkan malam ini dengan sholat dan dzikir sendirian tanpa kumpul-kumpul untuk hal itu. Adapun hal hal yang diada-adakan pada malam tersebut sebagaimana telah disebutkan, maka hal itu adalah bid’ah. Wallahu A’lam
Sumber:
 

1.   http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=6088
2.  http://ar.islamway.net/fatwa/24431/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%A5%D8%AD%D9%8A%D8%A7%D8%A1-%D9%84%D9%8A%D9%84%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%B5%D9%81-%D9%85%D9%86-%D8%B4%D8%B9%D8%A8%D8%A7%D9%86-%D9%88%D8%B5%D9%8A%D8%A7%D9%85-%D9%8A%D9%88%D9%85%D9%87%D8%A7

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔